Minggu, 07 Juni 2015

KALIMAYA


Batu kalimaya banten atau yang sering disebut dengan opal banten merupakan salah satu permata khas dari Indonesia. Batu ini terbentuk dari perpaduan senyawa SiO2.nH2O dengan tingkat kekerasan 5.5 hingga 6.5 skala Mohs

Batu kalimaya merupakan salah satu batu cincin akik termahal di dunia, selain ruby, zamrud, berlian serta permata mahal lainnya. Tahukah anda bahwa batu kalimaya dengan kualitas terbaik berasal dari Banten? Opal Banten berhasil mengalahkan opal Australia, Amerika, dan Afrika. Nama kalimaya disebut-sebut diambil dari sungai daerah Maja yang ada di Banten di mana batu ini banyak ditemukan. Dan karena keanugrahan Tuhan serta proses alam yang menakjubkan di bumi Indonesia inilah kenapa black opal banten bisa keluar warna warni.

CIRI-CIRI KALIMAYA
Ciri khas batu kalimaya ini adalah kerlap kerlip berbagai macam warna cantik dari dalamnya (ada yang batu akik warna coklat kerlap kerlip, ada yang hijau dll). Nah, pancaran sinar inilah yang membuatnya begitu istimewa. Shakespeare bahkan menyebut batu ini dengan sebutan Queen of Gemstone(Ratu Batu Permata Sebutan tersebut tidak berlebihan karena kita dapat melihat kemilau batu-batu permata lain seperti ruby, safir, zamrud, kecubung, dan topaz dalam satu batu. Harganya pun bisa dibilang tidak murah. Namun, pasti akan dengan keindahannya. Oleh sebab itu, batu ini tidak pernah sepi peminat. 

1.  Batu kalimaya kristal
Disebut kalimaya kristal karena warnanya yang jernih bagai kristal.
Warna batu yang jernih menyebabkan pancaran warna warni di dalamnya
terlihat lebih jelas. Namun, jika terlalu mencolok, anda patut waspada kalau-kalau
batu kalimaya banten jenis kristal tersebut palsu. Kemilau pada batu kali maya
kristal yang asli tidak terlalu mencolok. Jadi, cek terlebih
dahulu keaslian serta kualitasnya.

2.  Kalimaya kristal air kelapa
Sekilas, kalimaya kristal air kelapa hampir serupa dengan kalimaya kristal.
Namun, jika anda perhatikan, kalimaya kristal air kelapa memiliki warna batu
yang lebih pucat dibanding kalimaya kristal.

3.  Kalimaya kristal teh
Dari namanya saja, anda pasti sudah dapat membayangkan bahwa batu kalimaya ini
memiliki warna sedikit kecoklatan seperti teh. Meskipun demikian, anda masih dapat
melihat kilauan kembang yang terpancar di dalamnya.

4.  Kalimaya teh lukut/kalimaya kristal kopi
Ciri khas dari kalimaya teh lukut/kopi ini adalah berwarna lebih coklat dari
kalimaya teh tetapi lebih terang dari black opal. Batu ini juga memiliki kembang
jarong yang menjadi identitas kalimaya

5.  Kalimaya susu
Kalimaya susu memiliki warna putih susu dengan kembang pelangi yang tersebar.

6.  Kalimaya black opal
Black opal berwarna hitam dengan kembang pelangi yang cantik.

7.  Kalimaya black opal solid
Meskipun sama-sama berwarna hitam, black opal solid dan black opal memiliki
perbedaan. Kalimaya black opal solid berwarna lebih hitam dari black opal

CARA MENGELUARKAN KEMBANG/TREATMENT
Kebanyakan orang akan membeli batu kalimaya black opal ini yang belum keluar warna 
atau belum terlihat jelas kembangnya. Batu kalimaya yang telah keluar kembangnya
(berupa titik-titik warna)berharga mahal dibanding yang masih muda, itulah kenapa 
blackopal belum keluar warna lah yang menjadi incaran. Apalagi batu kalimaya yang 
sudah jarong. beuhhh mahal pakai banget. Berikut ini beberapa cara untuk 
mengeluarkan kembang atau jarong atau cara merendam black opal sampai keluar warna. 
 
Air hujan
Beberapa orang percaya bahwa dengan merendam batu kalimaya di dalam wadah berisi  
airhujan akan membantu mengeluarkan jarong. Treatment ini membutuhkan waktu yang 
cukup lama yaitu 2 minggu hingga 2 bulan. 
 
Baby oil dan minyak kayu putih
Cara treatment black opal dengan baby oil, Anda juga dapat mencoba mengeluarkan 
jarong dengan cara merendam batu kalimaya dengan campuran baby oil dan minyak kayu 
putih (perbandingan 1:3) 
 
Air berpasir silica
Air yang mengandung pasir silica ini dapat diperoleh dari air pertama yang keluar 
dari sumur yang baru  dibor
 
Minyak jafaron 
jafaron juga dapat memabantu mengeluarkan jarong pada batu kalimaya dengan cara 
merendamnya selama 1 jam setiap hari 
 
Poles intan
Bisa saja jarong batu kalimaya anda kurang bagus karena kurang dalam proses pemolesan. Jika 
demikian, anda dapat membawanya ke tukang poles batu agar dapat dilakukan treatment poles 
intan. 
 
saran saya sih mending gak pake treatment aneh-aneh, cukup modal sabar aja
 
CARA MERAWAT BATU KALIMAYA
Sudah mahal dibeli, tentunya anda harus merawatnya baik-baik agar tetap memesona. 
Karena batu kalimaya banyak mengandung air, maka batu ini tergolong lembek dan 
rapuh. Anda perlu perawatan ekstra untuk menjaga batu kalimaya ini. Berikut ini 
cara perawatannya: 
 
1. Jangan terlalu lama terpapar panas karena batu ini mudah retak jika kering
2. Jauhkan dari benturan benda keras agar tidak pecah. 
3. Sesekali lakukan treatment agar kembang tetap terlihat indah. Anda dapat membawa
   batu kalimaya anda ke tempat ahli batu permata jika anda ragu untuk melakukan 
   treatment sendiri di rumah
4. Anda dapat menggunakan baby oil untuk menjaga kelembaban batu kalimaya dengan takaran tertentu
 
HARGA KALIMAYA 
Untuk masalah harga, sepertinya harus merogoh kocek sedikit dalam. Karena untuk 
satu batu mulia kalimaya banten ini, satu batu akik yang sudah jadi minimalnya 
bisa mencapai 2-3 jutaan. Namun harga segitu cukup berbanding dengan keindahan 
dan keunikan yang terdapat pada sang batu. 
 
Jika anda merawat batu kalimaya ini dengan baik, maka bukan tidak mungkin anda 
dapat menjadikan ini sebagai peluang investasi. Kalau pun anda hanya akan 
mengoleksinya, tentu anda akan disenangkan dengan kembangnya yang senantiasa 
berkilau bak pelangi. Demikian informasi seputar batu kalimaya banten Semoga 
bermanfaat! Jangan lupa di Like dan Share ya

Sabtu, 06 Juni 2015

BATU BACAN




Asal muasal batu bacan.
Berdasarkan beberapa literatur ternyata secara historis penambangan batu Bacan lebih banyak dihasilkan di sebuah pulau yang bernama Pulau Kasiruta. Sedangkan pemberian nama "Bacan" yang kini telah dikenal oleh kalangan masyarakat luas dikarenakan Pulau Bacan adalah lokasi paling wahid/pertama dengan khas dan ciri batu berwarna dominan hijau semburat biru itu pertama kali diperdagangkan.

Ternyata sebelum masa sekarang peminat batu Bacan ini sudah ada sejak dulu. Orang-orang dari kerajaan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan sendiri sudah mulai menggunakannya sebagai perhiasan semenjak berabad-abad lalu.

Keistimewaannya
Kandungan mineral Batu Bacan yang bernama latin Chrysocolla Chalcedony ini merupakan perpaduan antara mineral Chrysocolla yang memberikan efek warna biru kehijauan serta mineral Chalcedony yang membuat batu ini menjadi sangat keras, yaitu dengan tingkat kekerasan 7 skala Mohs. Sebenarnya mineral bernama Chrysocolla ini merupakan batuan kapur dengan tekstur yang lunak. Namun menjadi keras saat bersenyawa dengan mineral Chalcedony. Posisi kepulauan Indonesia yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik atau "Ring Of Fire" dengan banyak gunung api aktif secara geologis mampu menyebabkan terbentuknya batuan-batuan unik ini secara alami.

Bacan juga dikenal dengan istilah "batu hidup" yang artinya batu ini mampu berubah warna menjadi jauh lebih indah lagi atau yang secara istilah disebut sebagai super kristal. Kemampuan batu Bacan untuk berubah warna menjadi lebih cerah dalam ilmu gemologi karena disebabkan oleh kandungan Chrysocolla yang secara berangsur-angsur bergerak memisahkan diri dan keluar dari unsur Chalcedony melalui serat-seratnya. Pemisahan ini bahkan jauh lebih cepat apabila digunakan sebagai perhiasan sebab proses tersebut bisa dipengaruhi oleh suhu tubuh manusia yang cenderung hangat.

Perbedaan Batu Bacan Doko dan Batu Bacan Palamea
Bacan Doko memiliki warna yang lebih bervariasi dan beragam. Warna yang paling populer dan paling digemari adalah yang berwarna hijau cincau. Batu ini memiliki warna yang agak kehitaman dari luar namun akan berwarna hijau, biru laut, kuning, coklat teh atau warna kembang jika disinari dengan menggunakan lampu senter. Batu Bacan Doko juga ada yang berwarna hampir mirip dengan bacan Palamea yang berwarna bening, namun memang sangat jarang dan langka. Proses perubahan atau metamorfosis pada batu Bacan Doko lebih cepat jika dibandingkan dengan bacan Palamea. Oleh sebabnya batu ini kerap menjadi incaran para penghobi dan kolektor batu mulia.

Jenis bacan doko


Batu bacan Palamea umumnya memiliki satu warna hijau muda cerah. Komposisi kandungan kapur (Chrysocolla) bacan Palamea lebih banyak dibandingkan dengan bacan Doko. Seiring dengan perubahannya, batu bacan Palamea akan menghasilkan warna hijau seperti giok dengan tekstur halus yang mengkristal (tembus jika disinari dengan lampu senter). Keindahannya inilah yang membuat batu bacan Doko diburu oleh para kolektor batu mulia.

Jenis bacan palamea

itulah beberapa penjelasan tentang batu bacan.... oke mungkin sudah tidak sabar dengan tips dan trik merawatnya kang. langsung saja cekidot

bagaimana cara merawat batu bacan yang sudah jadi kristal agar lebih mengkristal lebih sempurana? Berikut ini cara yang bisa dilakukan
  1. Selalu meluangkan waktu untuk membersihkan batu dengan air yang sudah dicampur dengan sabun. Gosok batu secara berlahan menggunakan kain lembut untuk menghindari terjadinya goresan terlbih jika lap kain yang digunakan kotor
  2. Hindari dari benturan keras dengan benda lain baik saat bekerja atau melakukan aktivitas lain. Hal itu untuk menjaga batu agar tidak tergores atau meninggalkan bekas goresan benda lain pada permukaan
  3. Jangan dibawa tidur. Sebaiknya jika hendak tidur lepaskan saja dan letakkan ditempat yang terbuka agar terkena angin
  4. Jika batu sedang tidak dipakai jangan menyimpan di tempat tertutup seperti dalam kotak, terutama untuk batu bacan yang masih dalam proses kristal. Hal itu diperlukan untuk membantu batu berproses secara alami alami lebih mengkristal
  5. Mengkilapkan batu dengan cara mengoles batu dengan minyak zaitun atau minyak angin dan baby oil agar batu bisa lebih berkilau. Namun yang paling mudah dan aman cukup dengan menggosk-gosokkan pada kain kering.
Sebaiknya jangan melakukan hal-hal aneh, terlebih jika batu sudah mengkristal karena jka terjadi kesalahan, bukannya batu menjadi labih bagus justru bisa berubah menjadi hangus atau rusak.

salam gemstone

TENTANG GEMSTONE

Gemstone atau pemain batu akik di indonesia kini makin jadi trand di kalangan tua dan muda.
tak jarang dan tidak sedikit orang yang merelakan uang ratusan, jutaan dan bahkan ratusan juta Rupiah untuk mendapatkan sesuai seleranya sendiri.

Maraknya peminat akik di indonesia dan semakin banyak jenis dan keindahannya kini menjadi di perlombakan lewat pameran, dan masing-masing menunjukan keindahan yang terpancar dari akik itu sendiri.

wah kalo kata orang2 di fb sih cowok tuh ber akik bukan ber behel haha kidding....
oke deh berhubung takut bete, bosen, atau terlalu panjang lebar bacanya kita langsung aja, saya juga cape sih nulis pembukaan atau cover2 gini kwkwkwk...

disini saya akan jelaskan yang menurut saya tahu aja, dimana ada cara tips dan trik merawat beberapa akik, dari cara rendaman, cara membentuk bahkan cara memolesnya.
Sebelum ke intinya alangkah baiknya bila kita kenal asal muasalnya terlebih dahulu,

SIAPA yang tidak kenal dengan batu akik? Batu akik memiliki bahasa ilmiah yakni gemstone (batu mulia) atau precious stone (batu setengah mulia). Seperti yang dijelaskan oleh Kemala Wijayanti selaku asisten dosen dari Fakultas Teknik Geologi, batu akik sebetulnya mineral yang keterbentukannya dari pembetukan magma. Karena terbentuknya memiliki perbedaan tempat, kedalaman, dan pembekuannya, maka dari itu jenis dan warnanya beragam karena memiliki ikatan kimia yang beda di setiap batunya.
"Jadi, yang mempengaruhi warna dan kekerasannya itu bisa dari temperatur keterbentukannya, komposisi kimia magma dan tekanan,"tuturnya.
Beberapa tahun yang lalu, kegemaran masyarakat mengoleksi dan 'menggosok' batu ini mulai mewabah lagi setelah beberapa saat sempat tak pernah terdengar. Dimana-mana, hampir semua orang pasti membicarakan batu yang satu ini, mulai dari warna-warna batu tersebut sampai dengan harga pasarannya. Akibat Nge-trend nya batu ini, menjadikan trotoar yang biasa digunakan untuk berjalan kaki, kini beralih fungsi menjadi tempat berdagang batu akik.
Mungkin, di antara kalian sering melihat atau menemukan pemakai batu berwarna unik ini oleh kakek atau ayah kalian. Namun sekarang, dengan gencarnya media memberitakan tentang batu akik, membuat 'demam' ini meradang ke segala penjuru usia. Sekarang tak aneh lagi jika anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas, memakai batu alam tersebut untuk sebuah aksesori.
Seperti yang dialami Hilma (17) yang memakai cincin batu akik berwarna merah terang. Rasa penasaran Hilma pada batu akik diawali dengan melihat ayah dan saudaranya memakai batu tersebut dan akhirnya ia pun turut mengoleksi batu tersebut sejak dua bulan lalu.
"Katanya kan batu ini ada khasiatnya dan jadi ngerasa jadi lebih percaya diri," tutur siswa kelas 12, SMAN 8 Bandung ini disela-sela kegiatan sekolahnya.
Sama halnya dengan Gama (19) yang juga gemar mengoleksi batu akik sejak empat bulan lalu. Gama menuturkan bahwa batu akik yang ia pakai kebetulan adalah batu turun temurun dari sang kakek. Gama yang juga siswa kelas 12 di SMAN 8 Bandung ini mengatakan, dengan memakai cincin berbatu akik terlihat lebih elegan.
"Kalau cincin lain hanya bentukan dari besi, kan kalau batu akik itu dari batu asli jadi terlihat lebih keren," katanya.
Dr. Zaenal Abidin, M.SI, dosen dari Fakultas Psikologi Unpad mengatakan, demam batu akik jika dilihat dari kacamata psikologi termasuk sebagai penularan perilaku.
"Katakanlah kita ada disebuah tempat yang sedih, kita juga akan terbawa yang sedih," jawabnya memberi contoh.
Penularan perilaku ini, menurut Zaenal yang diwawancarai via telepon pada Selasa (3/3) adalah hal yang wajar. Zaenal berpendapat bahwa ada hal positifnya karena bisa menaikan ekonomi rakyat. Tetapi, tambahnya, dalam penularan perilaku ini masyarakat Indonesia cenderung hanya meniru-niru. "Sebentar lagi juga melempem," katanya.